Monday, September 12, 2016
Penyebab Gigi Sering Ngilu
Penulis Unknown
Penyebab Gigi Sering Ngilu. Sering merasakan ngilu di gigi ketika mengkonsumsi minuman dingin atau panas? Atau mengkonsumsi makanan asam atau manis? Jika ia berarti anda menderita gigi sensitif (hipersensitif dentin)
Biasanya rasa ngilu yang timbul terasa sangat tajam, singkat dan sering kali tidak terdiagnosis bahkan terabaikan. Tak mengherankan jika 50 persen penduduk indonesia mengalami masalah gigi sensitif bahkan tanpa mereka sadari.
Masalah gigi yang sensitif bukanlah insiden yang timbul akibat penyakit gigi, namun akibat menipisnya enamel, penurunan gusi dan terbukanya dentin. Nyeri yang berkaitan dengan sensitivitas umumnya terjadi dalam saraf gigi.
Biasanya masalah gigi sensitif mulai dialami saat usia mulai dari 20-50 tahun. Tapi siapa bisa menduga, penderita gigi sensitif banyak dialami wanita yang menganut hidup bersih. Kebanyakan wanita ingin mempunyai gigi putih dan bersih dengan melakukan bleaching gigi, bahkan dengan menggosok gigi dengan tekanan berlebih. Kebiasaan dengan menggosok gigi dengan tekanan berlebih dapat membuat gusi menjadi iritasi atau gusi menurun dari leher gusi, akibatnya lama-kelamaan akar gigi akan terbuka (resesi gingiva), leher gigi berlubang, lapisan email pun akan berkurang ketebalannya sehingga bila minum air dingin, asam/manis atau bahkan tersentuh bulu sikatpun akan terasa ngilu.
Pembentukan lapisan email gigi yang kurang sempurna dapat pula terjadi pada kasus tertentu. Keadaan ini akan menjadikan gigi menjadi sangat sensitif.
Penyebab Gigi Sering Ngilu
Penurunan Gusi, buruknya kebersihan gigi dan mulut, bleaching (pemutihan permukaan gigi), terkikis email, penyikatan gigi terlalu kuat, pasien lansia, kebiasaan konsumsi makanan/minuman yang bersipat asam, mulut kering dan produksi air liur yang sedikit, sering mengalami gigi gerinding saat tidur, infeksi gigi yang terus menerus.
Menyikat gigi setelah makan bisa memicu gigi sensitif karena PH didalam mulut mengalami penurunan. Sehingga ada baiknya menunda menggosok gigi setelah makan atau melakukan sikat gigi 25 menit setelahnya. Saat menggosok gigi gunakan bulu sikat yang lembut tanpa harus menggosok dengan kuat.
Kalau Gigi Sensitif
Bisa jadi gigi kita tidak berlubang, tetapi kita menenggak minuman dingin atau panas, mengunyah makan manis atau asam, tiba-tiba gigi terasa ngilu. Kalau itu yang terjadi mungkin gigi kita sensitif.
Ada berbagai ragam penyebab gigi terasa ngilu bila terkena rangsangan suhu atau rasa. Diantaranya jika terjadi abrasi pada leher gigi atau turunnya gusi yang menyebabkan akar gigi terbuka.
Gigi sensitif bisa pula akibatnya terkikisnya email gara-gara memakai pasta gigi yang mengandung bahan bersifat terlalu abrasif. Karena email terlalu tererosi, dentin menjadi terbuka, tidak terlindung. Akibatnya gigi merasa sensitif bila mendapat rangsangan.
Usia tua juga bisa menyebabkan gigi sensitif, gara-gara retraksi (penurunan) gusi yang terjadi secara fisiologis. Gigi sensitif juga bisa timbul setelah dilakukan scaling. Pada saat itu akar gigi terekspos, sehingga peka terhadap rangsangan. Namun, pada kasus ini biasanya rasa ngilu akan hilang dengan sendirinya begitu gusi menutup kembali. Apabila gigi terasa ngilu jika ujung kuku kita menyentuh daerah leher gigi dan disitu terdapat cekungan, itu pertanda terjadi abrasi yang sudah cukup dalam. Inilah saatnya anda berkonsultasi dengan dokter gigi untuk perawatan selanjutnya. Namun jika belum terdapat cekungan, segera saja ganti sikat gigi anda dengan yang lebih lunak. Selain itu perbaiki teknik dalam menggosok gigi dan gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif.
Makanan yang bersifat asam, seperti minuman yang besoda dan makanan masam, sebaiknya dihindari. Kandungan asam akan turut meningkatkan suasana asam yang akan mengikis bahan pelindung yang menutup pori-pori dentin.
Nah, itulah tadi artikel berkenaan dengan penyebab gigi sering terasa ngilu. Semoga artikel yang kami sajikan diatas bisa berguna untuk kita mengatasi permasalahn gigi yang sensitif.
Baca juga: Manfaat Bawang Putih bagi Kesehatan.
Baca juga: Manfaat Bawang Putih bagi Kesehatan.