Monday, September 12, 2016

Resiko dari Operasi Sesar









Resiko dari Operasi Sesar
Resiko dari Operasi Sesar. Operasi sesar biasanya menjadi pilihan terakhir bagi ibu hamil untuk melahirkan. Namun seiring perkembangan zaman, Dokter sepertinya lebih memilih untuk melakukan operasi sesar jika ibu hamil mengalami masalah, dengan mempertimbangkan kondisi ibu hamil, dokter lebih menyarankan operasi sesar dari pada melahirkan secara normal. Pada rumah sakit-rumah sakit besar di ibu kota, operasi sesar bukan lagi menjadi tindakan darurat.

Ibu hamil lebih memilih operasi sesar dibanding melahirkan secara normal untuk menghindari sakit kontraksi melahirkan, rusaknya selaput di vagina dan sebagainya. Demi hal inilah, sebagian ibu hamil memutuskan untuk mengambil operasi sesar jauh-jauh hari. Selain itu, tanggal lahirnya bisa ditentukan oleh orang tua untuk kelahiran anak-anak mereka. Kemudahan-kemudahan tersebut menempatkan operasi sesar menjadi pilihan utama untuk melahirkan.

Sayangnya, seperti operasi pada umumnya, operasi sesar tidak bisa lepas dari resiko. Resiko dari operasi sesar  terutama yang dilakukan berulang-ulang. Bahasan kali ini akan membahas resiko apa saja bila melakukan operasi sesar.


Resiko Operasi Sesar

Rahim Pecah
Resiko mengalami rahim pecah pasca melakukan operasi sesar lebih besar dari pada melahirkan secara normal. Hal ini disebabkan karena luka sayatan operasi sesar lebih mudah robek yang memungkinkan rahim lemah. Karenanya untuk kehamilan berikutnya, resiko janin mati akibat rahim pecah ini 10 kali lipat dibandingkan kelahiran secara normal. Karenanya, sebelum memutuskan untuk melakukan kelahiran secara sesar sebaiknya berkonsultasi sampai hal-hal detail.

Plasenta Previa
Plasenta previa adalah dimana letak plasenta terlalu dekat dengan leher rahim. Ibu hamil yang mengalami masalah ini beresiko mengalami keguguran lebih besar karena letak plasenta yang terlalu dekat dengan leher rahim menyebabkan apabila rahim terbuka, plasenta turun dan menyebabkan pendarahan hebat, hal inilah yang menyebabkan keguguran. Disamping itu plasenta mengakibatkan anemia pada ibu hamil.

Plasenta Accreta
Placenta accreta adalah dimana kondisi plasenta tertanam kaku dalam dinding rahim. Kondisi ini mengakibatkan pada organ rahim dan organ lain. Plasenta accreta ini bisa disebabkan oleh operasi sesar. Ibu hamil yang mengalami hal ini malah harus lebih berhati-hati dan melakukan secara seksama. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara detail sebelum melakukan operasi sesar dengan ibu hamil yang beresiko tinggi.

Histerektomi
Histerektomi hanya terjadi pada ibu hamil yang telah melakukan operasi sesar lebih dari 4 kali. Hiterektomi adalah kondisi dimana rahim harus diangkat karena akan beresiko pada ibu mengalami kehamilan lagi. Bagaimanapun, dinding perut dan dinding rahim mengalami kerusakan pada saat operasi sesar. Dokter biasanya akan menganjurkan untuk melakukan operasi sesar maksimal 4 kali setelah itu harus melakukan kelahiran normal. Namun, apabila keadaan ibu hamil tidak memungkinkan, operasi sesar menjadi pilhan terakhir.

BELI dan BACA BUKU CEPAT HAMIL! >> (klik disini)
  
Infeksi dan Kerusakan Jaringan Perut
Bekas jahitan operasi sesar biasanya akan mengalami infeksi namun infeksi minor. Selain itu, operasi sesar mengakibatkan kerusakan jaringan perut. Operasi sesar yang dilakukan satu kali tidak akan berdampak besar, namun pada ibu hamil yang melakukan operasi sesar lebih dari tiga kali, maka kondisi jaringan perut akan rusak dan tampak jelek. Karenanya, menghindari kelahiran dengan operasi sesar sangat disarankan. Apabila dengan kelahiran normal, kenapa harus dengan operasi sesar.

Resiko Jantung Berhenti
Jantung berhenti adalah resiko dari operasi sesar yang lain. Harus diingat bahwa operasi sesar dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Apabila ibu hamil mengalami darah tinggi waktu melahirkan, dokter akan menyarankan operasi sesar guna meminimalisir resiko lanjutan. Namun dalam operasi tersebut kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk berhentinya berhentinya denyut jantung. Untuk ini operasi sesar lebih tinggi dengan ibu hamil dalam kondisi tersebut.

Beberapa resiko operasi sesar di atas sudah kita sajikan semoga dapat menambah informasi serta dapat lebih mengerti  pengertian dari sesar tersebut. Kami berharap bisa membantu anda.